Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Bireuen pada tahun 2024 sebesar 12,1 persen. Angka ini menunjukkan sedikit penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 12,12 persen. Jumlah penduduk miskin di Bireuen mencapai 59.930 jiwa dari total populasi 462.836 jiwa.
Secara historis, persentase kemiskinan di Bireuen mengalami fluktuasi. Pada periode 2004-2024, persentase kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2004 sebesar 29,25 persen, sedangkan terendah pada tahun 2024. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2021 dengan kenaikan 1,45 persen. Dibandingkan rata-rata tiga tahun terakhir (2022-2024), angka kemiskinan saat ini sedikit lebih baik. Secara nasional, Bireuen berada di peringkat 163 dalam persentase kemiskinan.
(Baca: Angka Partisipasi Murni Periode 2013-2024)
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Aceh, persentase kemiskinan di Bireuen berada di sekitar angka yang sama dengan Kabupaten Aceh Tamiang (12,17 persen) dan sedikit lebih tinggi dibandingkan Kabupaten Aceh Selatan (12,02 persen).
Kota Lhokseumawe
Kota Lhokseumawe mencatatkan persentase kemiskinan sebesar 10,44 persen, menempatkannya pada peringkat 227 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di kota ini mencapai 22.770 jiwa dari total populasi 197.339 jiwa. Garis kemiskinan di Lhokseumawe adalah Rp 522.671 ribu per kapita per bulan. Pendapatan per kapita penduduk Lhokseumawe mencapai Rp 59,12 juta per tahun. Pertumbuhan penduduknya 1,75 persen.
Kabupaten Aceh Besar
Kabupaten Aceh Besar memiliki persentase kemiskinan 13,21 persen, berada di peringkat 140 secara nasional. Jumlah penduduk miskinnya 58.980 jiwa dari total penduduk 439.048 jiwa. Pertumbuhan jumlah penduduk miskin sangat sedikit, hanya 0,07 persen. Pendapatan per kapita di kabupaten ini adalah Rp 42,99 juta per tahun. Garis kemiskinan di Aceh Besar adalah Rp 586.860 ribu per kapita per bulan.
(Baca: Persentase Penduduk Miskin di Perdesaan Periode 2013-2024)
Kabupaten Aceh Jaya
Persentase kemiskinan di Kabupaten Aceh Jaya adalah 12,25 persen, dengan peringkat 159 di Indonesia. Jumlah penduduk miskin tercatat 12.240 jiwa dari total populasi 100.674 jiwa. Pertumbuhan penduduk yang signifikan sebesar 2,38 persen berdampak pada penurunan angka kemiskinan sebesar 1,37 persen. Pendapatan per kapita di kabupaten ini adalah Rp 36,35 juta per tahun. Garis kemiskinan di Aceh Jaya mencapai Rp 536.092 ribu per kapita per bulan.
Kabupaten Aceh Selatan
Kabupaten Aceh Selatan memiliki persentase kemiskinan sebesar 12,02 persen, menduduki peringkat 168 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di wilayah ini adalah 30.530 jiwa dari total populasi 238.021 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini adalah Rp 528.243 ribu per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat Aceh Selatan sebesar Rp 30,85 juta per tahun. Pertumbuhan jumlah penduduk miskin sedikit naik 0,56 persen.
Kabupaten Aceh Tamiang
Kabupaten Aceh Tamiang mencatatkan persentase kemiskinan sebesar 12,17 persen, menempati peringkat 161 di tingkat nasional. Jumlah penduduk miskinnya mencapai 37.760 jiwa dari total populasi 310.483 jiwa. Pendapatan per kapita di kabupaten ini sebesar Rp 37,34 juta per tahun. Garis kemiskinan di Aceh Tamiang adalah Rp 583.294 ribu per kapita per bulan. Pertumbuhan kemiskinan mengalami penurunan -2,72 persen.
Kabupaten Aceh Tenggara
Dengan persentase kemiskinan 11,99 persen, Kabupaten Aceh Tenggara berada di peringkat 169 di Indonesia. Jumlah penduduk miskin di kabupaten ini adalah 27.280 jiwa dari total populasi 233.627 jiwa. Garis kemiskinan di Aceh Tenggara tercatat sebesar Rp 496.074 ribu per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Aceh Tenggara adalah Rp 28,74 juta per tahun. Penurunan persentase kemiskinan sangat signifikan turun 3,69 persen.