Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Sinjai, pada 2024 tercatat Rp15,97 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 5,17% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp14,79 juta .
Meskipun demikian menurut data historisnya, dibandingkan dengan masa setelah pandemi covid, pertumbuhan di wilayah ini terlihat tidak lebih baik karena mencatatkan pertumbuhan yang lebih rendah.
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 274,44 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp59.071 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 194.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Di urutan pertama yakni sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Pada 2024 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp7,26 jutajuta. PDRB ini tumbuh 3,9%.
Kemudian sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 7,49% menjadi Rp2,12 jutajuta, sektor konstruksi diurutan ketiga dengan PDRB Rp2,04 jutajuta (1,92%).
Sektor terakhir memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib dengan PDRB Rp747,08 ribujuta. Sektor ini tercatat tumbuh 5,87% dibandingkan capaian tahun sebelumnya dengan angka Rp689,17 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Sinjai pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Sinjai ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 41,48%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor konstruksi, sektor jasa pendidikan, dan sektor informasi dan komunikasi.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Lainnya,Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas,Sektor Jasa Perusahaan dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.