Indonesia Paling Banyak Ekspor Bahan Bakar Mineral ke Thailand pada 2023
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan ekspor dengan Thailand US$ 7,22 miliar data per Desember 2023. Nilai tersebut terlihat turun 11.57% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 8,17 miliar.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Thailand, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 5,11 miliar dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 8,17 miliar.
(Baca: Indonesia Ekspor Bahan Bakar Mineral Senilai US$ 1,66 Miliar ke VIetnam pada 2023)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Thailand, 49 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat 91 produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Dengan kata lain, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia ke Thailand. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Thailand. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka
- Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori
- Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis
- Mesin dan peralatan dan bagian listrik
- Besi dan baja
Masuk dalam kode HS 27, Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan zat bitumen dan mineral. Ekspor produk ini ke Thailand berada di urutan pertama. Dari negara ini, Indonesia mengekspor US$ 2,48 miliar. Nilai ekspor Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka; zat bitumen; mineral ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 2,85 miliar.
Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori dalam kategori produk dengan kode HS 87. Indonesia mengekspor sebanyak US$ 1,06 miliar.
Ekspor produk lainnya adalah Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis sebanyak US$ 561,8 juta. Nilai ekspor produk ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 613,58 juta. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengekspor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis ke -4 negara. Ekspor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis ke negara ini merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar tujuan ekspor adalah Amerika Serikat, Cina, Jerman, Inggris dan Meksiko.
(Baca: Indonesia Paling Banyak Ekspor Sabun ke Venezuela pada 2023)
Indonesia tercatat mengekspor produk ini ke satu negara. Ekspor Mesin dan peralatan dan bagian listrik ke negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan ekspor sebanyak US$ 403,53 juta. Negara lain yang masuk lima besar tujuan ekspor adalah Cina, Amerika Serikat, Hong Kong, Cina, Jerman dan Singapura.
Ekspor produk lainnya adalah Besi dan baja sebanyak US$ 314,75 juta. Nilai ekspor produk ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 363,28 juta. Ekspor Besi dan baja ke Thailand tercatat merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar tujuan ekspor adalah Cina, Amerika Serikat, Jerman, Afganistan dan Afrika tidak ditentukan di tempat lain.