Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Sragen, pada 2024 tercatat Rp52,43 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 5,39% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp48,57 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 3,75%.
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Dogiyai pada 2024)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 1,02 juta jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp52.185 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 245.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor industri pengolahan menjadi unggulan.
Sektor industri pengolahan di Kabupaten Sragen pada 2024 mencatatkan nilai sebesar Rp20,85 jutajuta. PDRB ini berada di urutan pertama dibandingkan 17 sektor lain. Sektor ini tumbuh 4,9% dibandingkan dengan angka tahun sebelumnya yang tercatat Rp19,22 jutajuta.
Selanjutnya sektor kedua untuk PDRB terbesar di Kabupaten Sragen ini adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 4,46% menjadi Rp9,18 jutajuta, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan tumbuh 2,98% menjadi Rp7,02 jutajuta.
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kota Banda Aceh pada 2024)
Terakhir, PDRB di Kabupaten Sragen, untuk urutan lima besar adalah jasa pendidikan dengan nilai Rp2,21 jutajuta. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh 8,96% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp1,98 jutajuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Sragen pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Sragen ini adalah sektor industri pengolahan dengan kontribusi mencapai 36,06%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor konstruksi, dan sektor jasa pendidikan.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Real Estate,Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.