Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Tana Tidung, pada 2024 tercatat Rp9,3 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 3,57% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp9,26 juta .
Meskipun demikian menurut data historisnya, dibandingkan dengan masa setelah pandemi covid, pertumbuhan di wilayah ini terlihat tidak lebih baik karena mencatatkan pertumbuhan yang lebih rendah.
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 29.291 jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp330,15 juta/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 12.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertambangan dan penggalian menjadi unggulan.
Untuk urutan pertama adalah sektor pertambangan dan penggalian. Pada 2024 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp3,73 jutajuta. Nominal ini pertumbuhan negatif -3,11%.
Selanjutnya sektor kedua untuk PDRB terbesar di Kabupaten Tana Tidung ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan tumbuh 4,47% menjadi Rp2,23 jutajuta, sektor konstruksi tumbuh 12,11% menjadi Rp1,6 jutajuta.
Selain itu, sektor lainnya yang memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor dengan PDRB Rp442,25 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Tana Tidung pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Tana Tidung ini adalah sektor pertambangan dan penggalian dengan kontribusi mencapai 33,07%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor konstruksi, sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, dan sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial,Sektor Informasi dan Komunikasi,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas,Sektor Jasa Perusahaan dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.