Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Gowa, pada 2024 mencapai Rp30,75 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 5,39% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp28,45 juta .
Meskipun demikian menurut data historisnya, dibandingkan dengan masa setelah pandemi covid, pertumbuhan di wilayah ini terlihat tidak lebih baik karena mencatatkan pertumbuhan yang lebih rendah.
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 806,91 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp37.773 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 353.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan di Kabupaten Gowa pada 2024 mencatatkan nilai sebesar Rp8,9 jutajuta. PDRB ini berada di urutan pertama dibandingkan 17 sektor lain. Sektor ini tumbuh 0,55% dibandingkan dengan angka tahun sebelumnya yang tercatat Rp8,4 jutajuta.
Kemudian sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 7,96% menjadi Rp3,98 jutajuta, kemudian sektor konstruksi dengan PDRB Rp3,11 jutajuta (2,52%).
Sektor terakhir memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah real estate dengan PDRB Rp2,43 jutajuta. Sektor ini tercatat tumbuh 10,72% dibandingkan capaian tahun sebelumnya dengan angka Rp2,16 jutajuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Gowa pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Gowa ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 26,52%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor informasi dan komunikasi, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor konstruksi, dan sektor real estate.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi,Sektor Jasa Lainnya,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.