Provinsi Bali pada Januari 2025 mencatatkan volume ekspor total sebesar 5.607,42 ton. Sedangkan untuk ekspor menurut kelompok barang kode SITC (Standard International Trade Classification) 81 barang-barang saniter, pemanas dan lain-lain dari provinsi ini pada Januari 2025 mengalami peningkatan menjadi 176,88 ribu ton.
Peningkatan ekspor untuk kode SITC 81 kali ini, berbanding terbalik dengan kondisi lima bulan terakhir yang sedang turun. Menurut catatan Bank Indonesia (BI), pada periode yang sama tahun sebelumnya, ekspor dari provinsi ini tercatat 89,15 ribu ton.
(Baca: Statistik Nilai Ekspor Bahan Bakar Mineral asal Pelabuhan Kode Hs 27 Periode 2018-2025)
Bali dalam rekap dokumen pabean impor mencatatkan 21 kelompok barang yang di ekspor dari provinsi ini. Barang-barang tersebut dikelompokkan dalam SITC 2 digit. Kelompok barang dengan volume ekspor tertinggi yakni volume ekspor SITC kode 03 ikan, kerang-kerangan, moluska dan olahannya .
(Baca: Provinsi Sulawesi Tengah Ekspor US$355,2 Ribu Biji Bijian Mengandung Minyak)
Data historis 16 bulan terakhir, ekspor dari Bali dengan volume tertinggi pernah dicatatkan pada Oktober 2024 sebesar 488,51 ribu ton dan terendahnya terjadi pada Agustus 2024 dengan volume ekspor 13 ribu ton.
Berikut ini adalah ekspor dari provinsi Bali menurut kode SITC 2 digit dengan volume ekspor tertinggi per Januari 2025:
- SITC kode 03 ikan, kerang-kerangan, moluska dan olahannya 2,24 juta ton
- SITC kode 05 buah-buahan dan sayur-sayuran 962,7 ribu ton
- SITC kode 66 barang-barang dari mineral bukanligam 829,22 ribu ton
- SITC kode 63 barang-barang kayu dan gabus 547,36 ribu ton
- SITC kode 85 sepatu dan peralatan kaki lainnya 406,02 ribu ton
- SITC kode 82 perabotan 399,56 ribu ton
- SITC kode 89 hasil industri lainnya 385,01 ribu ton
- SITC kode 84 pakaian 221,3 ribu ton
- SITC kode 81 barang-barang saniter, pemanas dll 176,88 ribu ton
- SITC kode 64 kertas, kertas karton dan olahannya 144,2 ribu ton