Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka (TPT) nasional pada Februari 2025 mencapai 4,76%.
Angka tersebut turun 0,06 poin persentase dibanding TPT Februari tahun lalu yang nilainya 4,82%.
(Baca: Jumlah Pengangguran RI Awal 2025 Bertambah Dibanding Setahun Lalu)
Namun, jika dipecah per wilayah, penurunan angka TPT hanya terjadi di 19 provinsi. Sedangkan 19 provinsi lain tingkat penganggurannya naik.
Kenaikan tingkat pengangguran terbesar terjadi di Provinsi Papua.
Dalam setahun terakhir angka TPT Papua naik 1,11 poin persentase, dari 5,81% (Februari 2024) menjadi 6,92% (Februari 2025).
Kenaikan cukup besar juga terlihat di Papua Tengah, Papua Barat Daya, dan Papua Pegunungan, yang angka TPT-nya naik antara 0,5 sampai 1 poin persentase seperti terlihat pada grafik.
(Baca: Ini Provinsi dengan Tingkat Pengangguran Tertinggi Awal 2025)
Berikut rincian angka TPT di 19 provinsi yang mengalami kenaikan tingkat pengangguran periode Februari 2024-Februari 2025:
- Papua: naik dari 5,81% menjadi 6,92%
- Papua Tengah: naik dari 2,49% menjadi 3,55%
- Papua Barat Daya: naik dari 6,02% menjadi 6,61%
- Papua Pegunungan: naik dari 1,18% menjadi 1,68%
- Kepulauan Bangka Belitung: naik dari 3,85% menjadi 4,17%
- Riau: naik dari 3,85% menjadi 4,12%
- Papua Selatan: naik dari 4,75% menjadi 4,90%
- Sulawesi Barat: naik dari 3,02% menjadi 3,17%
- DKI Jakarta: naik dari 6,03% menjadi 6,18%
- Maluku Utara: naik dari 4,16% menjadi 4,26%
- Bengkulu: naik dari 3,17% menjadi 3,24%
- Gorontalo: naik dari 3,05% menjadi 3,12%
- Nusa Tenggara Timur: naik dari 3,17% menjadi 3,23%
- Sulawesi Selatan: naik dari 4,90% menjadi 4,96%
- Kalimantan Selatan: naik dari 3,89% menjadi 3,94%
- Sulawesi Utara: naik dari 5,98% menjadi 6,03%
- Sulawesi Tenggara: naik dari 3,22% menjadi 3,27%
- Jambi: naik dari 4,45% menjadi 4,48%
- Kalimantan Barat: naik dari 4,20% menjadi 4,23%
(Baca: Pengangguran Bergelar Sarjana dan Pascasarjana Meningkat Awal 2025)