Produk Utama yang Diimpor Indonesia dari Latvia pada 2023
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan impor dengan Latvia sebesar US$ 20,7 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut naik 6,13% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 19,51 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Latvia, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah impor Indonesia adalah US$ 1,79 juta dan untuk impor tertinggi di angka US$ 31,42 juta.
(Baca: Produk Utama yang Diimpor Indonesia dari VIetnam pada 2023)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Latvia, 40 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat 31 produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Latvia. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Mesin dan peralatan dan bagian listrik
- Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah
- Residu dan limbah dari industri makanan
- Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori
- Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis
Masuk dalam kode HS 85, Mesin dan peralatan dan bagian listrik merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan Perekam dan reproduksi suara, televisi. Impor produk ini dari Latvia berada di urutan pertama. Indonesia mengimpor senilai US$ 14,87 juta. Nilai impor Mesin dan peralatan dan bagian listrik; Perekam dan reproduksi suara, televisi ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 13.689 ribu.
Di urutan kedua, impor Indonesia paling banyak adalah produk Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah. Nilai impor dari Latvia pada 2023 tercatat US$ 2,13 juta. Angka ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 1.487 ribu.
Indonesia juga banyak mengimpor Residu dan limbah dari industri makanan dari Latvia. Nilai impor produk ini US$ 1,18 juta. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 1.304 ribu. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengimpor Residu dan limbah dari industri makanan dari -4 negara. Impor Residu dan limbah dari industri makanan dari negara ini merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Residu dan limbah dari industri makanan adalah Amerika Serikat, Brazil, Jerman, Belanda dan Argentina.
(Baca: Indonesia Impor Bahan Bakar Mineral Senilai US$ 711,48 Juta dari Qatar pada 2023)
Produk ini diperoleh dengan mendatangkannya dari satu negara. Impor Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori dari negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan impor US$ 0,99 juta. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori adalah Jerman, Cina, Jepang, Meksiko dan Amerika Serikat.
Produk ini diperoleh dengan mendatangkannya dari satu negara. Impor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis dari negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan impor sebanyak US$ 0,39 juta. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Cina, Jerman, Amerika Serikat, Jepang dan Italia.