Ekspor Kendaraan selain Kereta Api atau Trem Rolling Stock Indonesia ke Meksiko Naik Menjadi US$ 672,2 Juta
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan ekspor dengan Meksiko US$ 2,16 miliar data per Desember 2023. Nilai tersebut naik 26,94% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 1,7 miliar.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Meksiko, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Tahun 2023 merupakan catatan sejarah dengan rekor nilai ekspor tertinggi.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Meksiko, 61 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat 72 produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Dengan kata lain, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia ke Meksiko. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Meksiko. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori
- Mesin dan peralatan dan bagian listrik
- Alas kaki, pelindung kaki dan sejenisnya
- Besi dan baja
- Karet
Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori dengan kode HS 87. Ekspor produk ini ke Meksiko berada di urutan pertama. Dari negara ini, Indonesia mengekspor senilai US$ 672,2 juta. Nilai ekspor Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 342,12 juta.
Masuk dalam kode HS 85, Mesin dan peralatan dan bagian listrik merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan Perekam dan reproduksi suara, televisi. Dari negara ini, Indonesia mengekspor US$ 316,52 juta.
Indonesia juga banyak mengekspor Alas kaki, pelindung kaki dan sejenisnya ke Meksiko. Nilai ekspor produk ini US$ 193,43 juta. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 198,4 juta. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengekspor Alas kaki, pelindung kaki dan sejenisnya ke -4 negara. Ekspor Alas kaki, pelindung kaki dan sejenisnya ke negara ini merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar tujuan ekspor adalah Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Italia dan Afganistan.
Indonesia juga banyak mengekspor Besi dan baja ke Meksiko. Nilai ekspor produk ini US$ 124,51 juta. Jumlah ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 5.508 ribu. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengekspor Besi dan baja ke -4 negara. Ekspor Besi dan baja ke negara ini merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Besi dan baja adalah Cina, Amerika Serikat, Jerman, Afganistan dan Afrika tidak ditentukan di tempat lain.
Karet dalam klasifikasi Trademap masuk kategori produk HS dengan kode 40. Indonesia mengekspor senilai US$ 120,19 juta, lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 134,25 juta. Ekspor Karet yang terbesar saat ini masih dengan tujuan ke Meksiko. Selain negara ini, lima negara terbesar yang menjadi sumber ekspor Karet Indonesia adalah Amerika Serikat, Jerman, Cina dan Perancis.