Harga-harga komponen penyumbang inflasi makanan, minuman dan tembakau di Kota Singkawang pada Desember kemarin berada di angka 1,14%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 0,17%. Di antara tujuh kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok makanan, minuman dan tembakau menyumbang 1,14% inflasi daerah ini.
(Baca: Pengeluaran Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya di Kabupaten Berau Bulan Desember Naik 0,52%)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) makanan, minuman dan tembakau di Kota Singkawang berada di level 108,88 pada Desember 2024, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 107,65.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi makanan, minuman dan tembakau telah turun 10.48% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, harga-harga komponen penyumbang inflasi di Kota Singkawang telah mengalami pertumbuhan 2,5% (year to date/ytd).
Inflasi makanan, minuman dan tembakau ini merupakan yang tertinggi dibanding sub kelompok lainnya (data per Desember 2024).
(Baca: Harga Pakaian dan Alas Kaki di Tanjung Pandan Turun 0,03%)
Berikut ini inflasi subkelompok makanan, minuman dan tembakau yang di ukur BPS per Desember di Kota Singkawang :
- Kelompok minuman yang tidak beralkohol 0,06%
- Kelompok makanan 1,37%
- Kelompok makanan, minuman dan tembakau 1,14%
Dibandingkan dengan 150 kabupaten/kota lain, inflasi makanan, minuman dan tembakau tertinggi terjadi di Indonesia sebesar 1,33% dengan IHK sebesar 110.41 dan terendah terjadi di Kabupaten Jayawijaya sebesar 4,57% dengan IHK sebesar 120.33. Sementara untuk Kota Singkawang ini menempati urutan 90.
Inflasi (umum) bulan September 2024 di tingkat nasional turun 0,12% turun dari bulan sebelumnya (month to month/m-to-m). Jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, inflasi umum nasional telah mencapai 1,08% (ytd) dan jika dibandingkan dengan posisi November 2023, telah terjadi inflasi turun 8,4% (yoy).