Harga sejumlah bahan pangan di Indonesia hari ini terpantau naik dibandingkan dengan kemarin.
Berdasarkan data panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Minggu (8/12/2024) pukul 12.19 WIB, dari 21 komoditas terdapat 11 komoditas naik dan 8 komoditas turun.
Komoditas yang naik harga yakni beras sphp, tepung terigu (curah), ikan kembung, minyak goreng kemasan sederhana, dan cabai rawit merah.
(Baca: Ini Komoditas Penyumbang Inflasi Bulanan RI pada November 2024)
Sementara, harga beberapa komoditas seperti cabai merah keriting, bawang merah, beras medium, ikan bandeng, dan daging ayam ras menurun dibandingkan dengan harga kemarin.
Komoditas garam halus beryodium melonjak paling tinggi Rp80 (0,69%) menjadi Rp11.660 per kg. Adapun harga ikan bandeng turun paling tajam Rp500 (1,49%) menjadi Rp33.020 per kg.
Berikut daftar lengkap harga 21 bahan pangan di Indonesia menurut Bapanas 8 Desember 2024 pukul 12.19 WIB.
- Daging Sapi Murni: Rp135.120 per kg (naik 0,36%)
- Bawang Putih Bonggol: Rp42.130 per kg (naik 0,38%)
- Bawang Merah: Rp39.530 per kg (turun 0,25%)
- Cabai Rawit Merah: Rp38.590 per kg (naik 0,05%)
- Ikan Kembung: Rp37.370 per kg (naik 0,62%)
- Daging Ayam Ras: Rp36.290 per kg (turun 0,71%)
- Ikan Bandeng: Rp33.020 per kg (turun 1,49%)
- Ikan Tongkol: Rp31.060 per kg (turun 0,45%)
- Cabai Merah Keriting: Rp30.230 per kg (turun 0,98%)
- Telur Ayam Ras: Rp28.370 per kg (turun 0,32%)
- Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp18.560 per liter (naik 0,05%)
- Gula Konsumsi: Rp17.980 per kg (naik 0,17%)
- Minyak Goreng Curah: Rp17.300 per liter (tetap)
- Beras Premium: Rp15.390 per kg (naik 0,07%)
- Beras Medium: Rp13.430 per kg (turun 0,15%)
- Tepung Terigu Kemasan (non-curah): Rp13.110 per kg (naik 0,38%)
- Beras SPHP: Rp12.510 per kg (naik 0,16%)
- Garam Halus Beryodium: Rp11.660 per kg (naik 0,69%)
- Kedelai Biji Kering (Impor): Rp10.460 per kg (tetap)
- Tepung Terigu (Curah): Rp10.150 per kg (naik 0,2%)
- Jagung Tingkat Peternak: Rp5.940 per kg (turun 0,5%)
(Baca: Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Naik Menuju Level US$ 18.000 per Ton (Rabu, 02 Oktober 2024))