Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kota Mojokerto, pada 2023 tercatat Rp8038,66 miliar. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 2,79% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp7637,02 miliar .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat turun 3,69%.
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Indramayu pada 2023)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 141,34 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp59.060 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 169.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor menjadi unggulan.
Sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor di Kota Mojokerto merupakan sektor andalan dan menyumbang kontribusi terbesar PDRB pada 2023 lalu dengan nilai mencapai Rp2,5 jutajuta. PDRB ini tumbuh 5,53% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat Rp2,29 jutajuta.
Setelahnya sektor informasi dan komunikasi tumbuh 6% menjadi Rp1,03 jutajuta kemudian diurutan berikutnya diikuti oleh sektor konstruksi tumbuh 0,43% menjadi Rp791,42 ribujuta.
(Baca: Statistik Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Lumajang 2015-2024)
Terakhir, PDRB di Kota Mojokerto, untuk urutan lima besar adalah jasa keuangan dan asuransi dengan nilai Rp651,78 ribujuta. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh 2,75% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp620,82 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kota Mojokerto pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kota Mojokerto ini adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor dengan kontribusi mencapai 30,04%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor informasi dan komunikasi, sektor konstruksi, sektor industri pengolahan, dan sektor jasa keuangan dan asuransi.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan Sektor Pertambangan dan Penggalian.