Jumlah penduduk miskin di Sumatera Selatan pada Juni 2024, berkurang 61,44 ribu jiwa menjadi 984,24 ribu jiwa dibandingkan dengan Maret 2023. Sementara jika dibandingkan dengan September 2022, Jumlah penduduk miskin juga tercatat turun dari sebelumnya yang mencapai 1,05 juta jiwa.
Turunnya jumlah penduduk miskin di provinsi ini, turut memberikan dampak terhadap pengurangan persentase penduduk miskin. Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk miskin di Sumatera Selatan pada Maret 2024, berkurang menjadi 10,97 persen dibandingkan dengan Maret 2023. Sementara dibanding September 2022, persentase penduduk miskin juga tercatat turun dari sebelumnya yang mencapai 11,95 persen.
(Baca: 2,92% Penduduk di Kota Sungai Penuh Masuk Kategori Miskin)
Berdasarkan wilayah, jumlah penduduk miskin berkurang 984,24 ribu jiwa pada Maret 2024 dibanding Maret 2023 dan lebih rendah dibanding September 2022. Adapun Jumlah penduduk miskin di perkotaan berkurang 29,41 ribu menjadi 342,34 ribu jiwa per Maret 2024. Sedangkan untuk jumlah penduduk miskin di perdesaan tercatat 641,9 ribu jiwa.
(Baca: Harga Beras Kualitas Super I Harian di Pasar Tradisional Provinsi Kep. Riau Sebulan Terakhir Naik 0,3%)
Kondisi kemiskinan di Sumatera Selatan ini diperhitungkan berdasarkan garis kemiskinan makanan dan non-makanan yang tercatat sebesar Rp.485,07 ribu per kapita/bulan. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), garis kemiskinan terbaru ini dengan rincian, Rp.384,51 ribu per kapita/bulan untuk kebutuhan makanan dan Rp.136,25 ribu per kapita/bulan untuk kebutuhan non-makanan.
Garis kemiskinan untuk daerah perdesaan sebesar Rp.500,69 ribu per kapita/bulan. Dengan rincian Rp.373,07 ribu per kapita/bulan untuk makanan dan Rp.150,43 ribu per kapita/bulan untuk non-makanan. Sementara, garis kemiskinan di daerah perkotaan Rp.556,1 ribu per kapita/bulan, dengan rincian, sebesar Rp.405,67 ribu per kapita/bulan untuk makanan dan Rp.150,43 ribu per kapita/bulan untuk non-makanan.