Menurut proyeksi International Monetary Fund (IMF), negara anggota BRICS umumnya memiliki tingkat pengangguran yang lebih tinggi dibanding rata-rata negara maju.
BRICS adalah organisasi kerja sama multilateral yang saat ini beranggotakan 10 negara, yaitu Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Iran, Uni Emirat Arab, Mesir, Ethiopia, dan Arab Saudi.
(Baca: Mayoritas Anggota BRICS Tergolong Negara Menengah-Atas)
IMF memproyeksikan, persentase pengangguran di Afrika Selatan pada 2024 mencapai 33,7% dari total angkatan kerjanya.
Kemudian proyeksi tingkat pengangguran Iran 8%, Brasil 7,2%, Mesir 7,2%, dan China 5,1%. Semuanya lebih tinggi dari tingkat pengangguran di negara maju yang secara rata-rata hanya 4,6%.
Negara anggota BRICS yang tingkat penganggurannya lebih rendah dari rata-rata negara maju hanya Rusia, yakni 2,6%.
Sedangkan data pengangguran di negara anggota BRICS lainnya, yaitu India, Uni Emirat Arab, Ethiopia, dan Arab Saudi tidak tersedia.
Adapun saat ini pemerintah Indonesia sedang dalam proses bergabung dengan BRICS.
"Bergabungnya Indonesia ke BRICS merupakan pengejawantahan politik luar negeri bebas aktif. Bukan berarti kita ikut kubu tertentu, melainkan kita berpartisipasi aktif di semua forum," kata Menteri Luar Negeri Sugiono dalam siaran pers, Kamis (24/10/2024).
"Kita juga melihat prioritas BRICS selaras dengan program kerja Kabinet Merah Putih, antara lain terkait ketahanan pangan dan energi, pemberantasan kemiskinan ataupun pemajuan sumber daya manusia," ujarnya.
(Baca: Pengangguran Indonesia Berkurang Jadi 7,2 Juta Orang Awal 2024)