Harga beberapa bahan pangan di Jawa Barat hari ini terpantau naik dibandingkan dengan kemarin.
Berdasarkan data panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Minggu (27/10/2024) pukul 09.45 WIB, dari 21 komoditas terdapat 11 komoditas naik dan 9 komoditas turun.
Komoditas yang naik harga yakni beras sphp, minyak goreng curah, daging ayam ras, beras premium, dan gula konsumsi.
(Baca: 5 Komoditas Penyumbang Deflasi Bulanan RI September 2024)
Sementara, harga beberapa komoditas seperti beras medium, kedelai biji kering (impor), bawang putih bonggol, minyak goreng kemasan sederhana, dan ikan bandeng menurun dibandingkan dengan harga kemarin.
Komoditas bawang merah naik paling tinggi Rp520 (1,9%) menjadi Rp27.920 per kg. Adapun harga ikan tongkol turun paling tajam Rp950 (2,62%) menjadi Rp35.250 per kg.
Berikut daftar lengkap harga 21 bahan pangan di Jawa Barat menurut Bapanas 27 Oktober 2024 pukul 09.45 WIB.
- Daging Sapi Murni: Rp132.520 per kg (turun 0,05%)
- Cabai Rawit Merah: Rp47.260 per kg (naik 1,37%)
- Ikan Kembung: Rp38.710 per kg (turun 0,44%)
- Bawang Putih Bonggol: Rp38.470 per kg (turun 0,9%)
- Daging Ayam Ras: Rp38.040 per kg (naik 1,82%)
- Ikan Bandeng: Rp36.670 per kg (turun 0,05%)
- Ikan Tongkol: Rp35.250 per kg (turun 2,62%)
- Cabai Merah Keriting: Rp28.230 per kg (naik 1,0%)
- Bawang Merah: Rp27.920 per kg (naik 1,9%)
- Telur Ayam Ras: Rp26.510 per kg (turun 0,56%)
- Gula Konsumsi: Rp17.820 per kg (naik 0,79%)
- Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp17.480 per liter (turun 0,11%)
- Minyak Goreng Curah: Rp16.930 per liter (naik 0,42%)
- Beras Premium: Rp15.000 per kg (naik 1,21%)
- Tepung Terigu Kemasan (non-curah): Rp12.900 per kg (naik 1,34%)
- Beras Medium: Rp12.760 per kg (turun 1,01%)
- Beras SPHP: Rp12.410 per kg (naik 0,4%)
- Garam Halus Beryodium: Rp10.370 per kg (naik 1,07%)
- Tepung Terigu (Curah): Rp10.130 per kg (naik 0,3%)
- Kedelai Biji Kering (Impor): Rp9.750 per kg (turun 2,4%)
- Jagung Tingkat Peternak: Rp5.620 per kg (tetap)
(Baca: Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Turun Menuju Level US$ 16.125 per Ton (Jumat, 25 Oktober 2024))