KLHK Temukan 549 Hotspot di Indonesia, Terbanyak di Kalimantan Timur (Minggu, 22 September 2024)

1
Irfan Fadhlurrahman 22/09/2024 17:23 WIB
Image Loader
Memuat...
10 Provinsi dengan Jumlah Hotspot Terbanyak di Indonesia 24 Jam Terakhir
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berdasarkan sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan SiPongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pemantauan 24 jam terakhir menunjukkan ada 549 titik panas (hotspot) terdeteksi di Indonesia. Jumlah titik panas ini bertambah 170 titik dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Data tersebut merupakan hasil pencitraan satelit Terra/Aqua, SNPP, dan NOAA yang diakses pada Minggu (22/9/2024) pukul 16.53 WIB. Dari 549 titik panas terdeteksi, 15 titik dengan tingkat kepercayaan hotspot tinggi, 499 titik skala sedang, dan 35 titik skala rendah.

Tingkat kepercayaan hotspot terbagi menjadi 3 skala. Skala rendah memiliki rentang 0 - 29, skala sedang 30 - 79, dan skala tinggi 80 - 100. Semakin tinggi tingkat kepercayaan hotspot, semakin tinggi juga kemungkinan wilayah tertentu terjadi kebakaran hutan dan lahan.

(Baca: 55 Bencana Terjadi pada Tengah September 2023, Karhutla Mendominasi)

Titik panas terdeteksi paling banyak berada di Kalimantan Timur sebanyak 97 titik. Kalimantan Tengah menempati posisi kedua jumlah titik panas terbanyak dengan 72 titik. Kalimantan Selatan berada di posisi ketiga sebanyak 59 titik panas.

Sebanyak 46 titik panas terdeteksi di Maluku Utara, Kalimantan Barat menyusul dengan 33 titik panas, serta Papua Selatan dan Sumatera Selatan masing-masing memiliki 29 dan 26 titik panas terdeteksi.

Titik panas merupakan titik koordinat suatu daerah yang memiliki temperatur permukaan lebih tinggi dibandingkan sekitarnya, dan bukan jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan.

Namun, banyaknya jumlah titik panas dan bergerombol pada suatu wilayah mengindikasikan adanya kejadian kebakaran hutan dan lahan. Artinya, data titik panas hasil deteksi satelit penginderaan jauh masih paling efektif dalam memantau kebakaran hutan dan lahan untuk wilayah yang luas.

(Baca: Hampir 5 Ribu Kejadian Bencana Alam di Indonesia Sepanjang 2023, Karhutla Mendominasi)

Data Populer

Lihat Semua