Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Polewali Mandar Turun 2,79% dalam 5 Tahun Terakhir

1
Irfan Fadhlurrahman 21/09/2024 10:35 WIB
Image Loader
Memuat...
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat (2017-2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Melansir data Badan Pusat Statistik (BPS), prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat mencapai 8,65% pada 2023.

Angka tersebut turun 1,75% dari tahun sebelumnya sebesar 10,4%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir turun 2,79%.

Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,53% pada 2023. Berarti, PoU di Kabupaten Polewali Mandar lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional.

Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat. Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.

Ini artinya, penduduk di Kabupaten Polewali Mandar yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 8,65% dari total penduduk.

Dibandingkan dengan 5 kabupaten/kota lain di Provinsi Sulawesi Barat, PoU di Kabupaten Polewali Mandar ada di urutan ke-5. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kabupaten Mamuju Utara (5,48%) dan tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Mamasa (14,95%).

Berikut ini daftar PoU terendah di seluruh kabupaten/kota Provinsi Sulawesi Barat pada 2023.

  1. Kabupaten Mamuju Utara: 5,48%
  2. Kabupaten Majene: 6,66%
  3. Kabupaten Mamuju: 7,35%
  4. Kabupaten Mamuju Tengah: 7,4%
  5. Kabupaten Polewali Mandar: 8,65%
  6. Kabupaten Mamasa: 14,95%

(Baca: Indonesia, Negara dengan Populasi Muslim Terbesar di Dunia)

Data Populer

Lihat Semua