Data yang diolah Statista menunjukkan persaingan ketat Tesla dan BYD dalam menjual kendaraan atau mobil listrik di kancah global.
Pada periode Januari-Mei 2024, pangsa pasar global Tesla mencapai 17%. Meskipun jadi yang paling tertinggi dibanding kompetitornya, persentase ini turun dari 2023 yang sebesar 19%.
Statista menyebut, pada kuartal kedua 2024, margin kotor perusahaan milik Elon Musk itu memang turun ke titik terendah setelah menurun setiap kuartalnya sejak kuartal I 2022.
BYD menyusul jarak yang sangat tipis, yakni 16% pada Januari-Mei 2024. Pangsa pasar ini juga turun dari 2023 yang sebesar 17%.
Statista menjelaskan, pengiriman BYD hanya kurang sekitar 45 ribu mobil dari Tesla untuk periode Januari-Mei 2024, atau sekitar 9 ribu per bulan. Ini menggambarkan ketatnya persaingan langsung antara kedua perusahaan ini.
"BYD berfokus pada penyediaan BEV untuk basis konsumen yang lebih umum, sementara produk Tesla memiliki label harga yang lebih tinggi," tulis Statista pada Kamis (12/9/2024).
Produsen lainnya terpantau berjarak cukup jauh. Di antaranya Geely-Volvo 8%; SAIC Motors-Wuling-General Motors, sebesar 7%; Volkswagen Group 7%; dan merek lainnya mencapai 44%.
Menurut EV Volumes yang dikutip oleh Statista, 14 juta kendaraan listrik terjual secara global pada 2023, 70% di antaranya adalah BEV.
Namun, 84% dari semua kendaraan ringan yang terjual masih menggunakan mesin pembakaran tradisional atau sumber bahan bakar non-listrik lainnya.
Eksportir dan pasar terbesar untuk mobil hibrid dan BEV adalah China dengan pangsa masing-masing 65% dan 59%.
(Baca juga: Tesla vs BYD, Mana yang Lebih Kuasai Pasar Mobil Listrik Global?)