Menurut International Labour Organization (ILO), produktivitas tenaga kerja Indonesia tergolong cukup tinggi di skala Asia Tenggara.
ILO mengukur produktivitas berdasarkan nilai produk domestik bruto (PDB) yang dihasilkan per jam kerja, dengan perhitungan PDB konstan tahun 2017 dan satuan dolar internasional ($) yang berbasis purchasing power parity (PPP).
(Baca: Awal 2024, Pekerja Indonesia Didominasi Lulusan SD ke Bawah)
Pada 2023 tenaga kerja Indonesia tercatat memiliki produktivitas senilai $14 per jam kerja.
Capaian itu menempatkan Indonesia di peringkat ke-5 di antara negara anggota ASEAN, tepatnya di bawah Singapura, Brunei, Malaysia, dan Thailand, seperti terlihat pada grafik.
Namun, di skala global produktivitas Indonesia tergolong rendah, hanya masuk peringkat ke-111 dari 189 negara.
Adapun menurut Ray Dalio, pendiri lembaga manajemen aset internasional Bridgewater Associates, Indonesia bisa meningkatkan produktivitas lewat pendidikan.
"Indonesia perlu memprioritaskan investasi untuk pendidikan anak. Apakah mereka memiliki keterampilan untuk menjadi produktif dan sopan santun untuk bekerja sama dengan baik? Itulah yang Anda butuhkan. Jadi, pendidikan itu hal yang mendasar," kata Ray Dalio dalam wawancara eksklusif dengan Katadata (6/9/2024).
(Baca: Ini Sektor dengan Produktivitas Tenaga Kerja Tertinggi di Indonesia)