Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi pada Selasa (10/9/2024) pukul 17.33 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ibu sudah erupsi 15 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 400 meter di atas puncak atau 1.725 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara dan timur laut. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 milimeter dan durasi 53 detik.
(Baca: Kalimantan Barat Hasilkan Emisi CO2 dari Karhutla Terbanyak sampai Juli 2023)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ibu di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 10 September 2024 pukul 06.00-12.00 WIT menunjukkan terjadi 21 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 19-28 milimeter dan lama gempa 46-110 detik.
Kemudian, 20 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-10 milimeter dan lama gempa 14-48 detik serta 5 kali harmonik dengan amplitudo 2-17 milimeter dan lama gempa 24-52 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 2,0 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 3,5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 3.622 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi dengan 1.461 kali letusan.
(Baca: Titik Panas Karhutla di Sumsel Bertambah pada Pertengahan Oktober 2023)