Kompetisi Video Pendek Kompetisi Video Pendek

Pembangunan IKN Sedot Anggaran Rp11 Triliun sampai Juli 2024

1
Nabilah Muhamad 14/08/2024 18:01 WIB
Image Loader
Memuat...
Realisasi Anggaran IKN Berdasarkan Klaster (Januari-Juli 2024)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan, selama periode Januari-Juli 2024 realisasi anggaran pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah mencapai Rp11,2 triliun.

Realisasi tersebut setara 24,6% dari pagu anggaran tahun ini yang dipatok sebesar Rp42,5 triliun.

"Masih akan ada penyerapan, dan biasanya akselerasi untuk pencairan itu terjadi di kuartal tiga maupun di kuartal terakhir," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Selasa (13/8/2024).

Sri juga mengatakan, saat ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah memiliki sekitar 108 kontrak pembangunan senilai Rp84,2 triliun. Namun belum semuanya terserap.

"Dikontrakkan bukan berarti uangnya sudah keluar, karena mereka have to deliver baru kita pay atau ada perjanjian kontraknya per termin," kata Sri.

Adapun anggaran pembangunan IKN ini digunakan untuk klaster infrastruktur dan non-infrastruktur.

Sampai Juli 2024, realisasi belanja klaster infrastruktur telah mencapai Rp9 triliun dari pagu Rp39,4 triliun. Dana ini digunakan untuk pembangunan gedung istana negara, kementerian, serta gedung Otorita IKN.

Anggaran di pos ini juga digunakan untuk pembangunan tower rusun ASN dan pertahanan keamanan, rumah tapak menteri, dan rumah sakit IKN.

"Kami juga memberikan beberapa tambahan belanja seperti VVIP jalan tol IKN, jembatan IKN—yang kemarin beberapa sudah mulai berfungsi, kemudian fasilitas air," kata Sri.

Sementara belanja untuk klaster non-infrastruktur telah terealisasi Rp2,2 triliun dari pagu Rp3,3 triliun.

Anggaran tersebut dipakai untuk perencanaan, koordinasi, dan penyiapan pemindahan; laporan dan rekomendasi kebijakan K/L; dukungan pengamanan Polri, serta operasional Otorita IKN.

(Baca: Jokowi Klaim Investasi IKN Tembus Rp56 Triliun, Ini Sektornya)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua