Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kota Pagar Alam Capai 10,23% pada 2023

1
Irfan Fadhlurrahman 10/08/2024 10:36 WIB
Image Loader
Memuat...
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kota Pagar Alam Provinsi Sumatera Selatan (2017-2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Melansir data Badan Pusat Statistik (BPS), prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kota Pagar Alam , Sumatera Selatan sebesar 10,23% pada 2023.

Angka tersebut turun 0,86% dari tahun sebelumnya sebesar 11,09%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir turun 5,32%.

Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,53% pada 2023. Berarti, PoU di Kota Pagar Alam lebih tinggi dibanding rata-rata nasional.

Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat. Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.

Ini artinya, penduduk di Kota Pagar Alam yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 10,23% dari total penduduk.

Dibanding 16 kabupaten/kota lain di Provinsi Sumatera Selatan, PoU di Kota Pagar Alam ada di urutan ke-15. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kabupaten Banyuasin (4,48%) dan tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Empat Lawang (12,35%).

Berikut ini daftar PoU terendah di 10 kabupaten/kota Provinsi Sumatera Selatan pada 2023.

  1. Kabupaten Banyuasin: 4,48%
  2. Kabupaten Musi Banyuasin: 4,58%
  3. Kota Palembang: 4,59%
  4. Kabupaten Lahat: 5,41%
  5. Kabupaten Muara Enim: 6,13%
  6. Kabupaten Ogan Komering Ulu: 6,22%
  7. Kabupaten Ogan Komering Ilir: 6,3%
  8. Kabupaten Musi Rawas Utara: 7,49%
  9. Kota Lubuk Linggau: 7,84%
  10. Kota Prabumulih: 8,09%

(Baca: Update 2022: PDRB ADHK Sektor Tanaman Pangan Jawa Timur Rp.48.149 Miliar)

Data Populer

Lihat Semua