Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Selasa (6/8/2024) pukul 03.46 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 8 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan dan barat daya. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 milimeter dan durasi 138 detik.
(Baca: Update 2022: Jumlah Rumah Rusak Ringan akibat Bencana Alam Jawa Barat 32.620 Unit)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 6 Agustus 2024 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 51 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 12-23 milimeter dan lama gempa 57-235 detik.
Kemudian, 6 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-8 mm dan lama gempa 60-98 detik serta 4 kali gempa hembusan dengan amplitudo 6-8 milimeter dan lama gempa 46-58 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 2.403 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi dengan 818 kali letusan.
(Baca: Jumlah Korban Menderita dan Mengungsi akibat Bencana Alam Jawa Tengah Tertinggi 2022 Mencapai 1,53 Juta Jiwa)