Update 2023: Jumlah Perceraian akibat Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) Jawa Barat 442 Kasus

Demografi
1
Agus Dwi Darmawan 01/07/2024 15:28 WIB
Jumlah Perceraian akibat Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) di Jawa Barat Periode 2018-2023
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

(Baca: Inflasi Indonesia Turun Menjadi 2,51% pada Juni 2024)

Jumlah perceraian akibat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Jawa Barat tercatat 442 kasus data per 2023. Angka ini dalam tiga tahun berurutan terus mengalami kenaikan. Selama lima tahun terakhir, rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) dengan angka negatif yakni -9,99%.

Secara historis, kenaikan jumlah perceraian akibat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tahun ini terlihat lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Provinsi ini pernah mencatatkan pertumbuhan tertinggi hingga di atas 158,4% yang terjadi pada tahun 2021. Sedangkan pertumbuhan terendahnya pernah terjadi pada 2020 di angka -83.29%.

(Baca: Data 2023: Jumlah Perceraian akibat Masalah Ekonomi Gorontalo 40 Kasus)

Dibandingkan dengan 34 provinsi lainnya, data terbaru yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Desember 2023 menempatkan provinsi Jawa Barat di urutan tiga nasional.

Berikut ini sepuluh provinsi dengan jumlah perceraian akibat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari urutan yang terbesar secara nasional pada 2023 yakni :

  • Indonesia 5.174 kasus
  • Jawa Timur 1.636 kasus
  • Jawa Barat 442 kasus
  • Sulawesi Selatan 333 kasus
  • Sumatera Selatan 259 kasus
  • Nusa Tenggara Barat 240 kasus
  • Jawa Tengah 235 kasus
  • Banten 224 kasus
  • DKI Jakarta 178 kasus
  • Sulawesi Tenggara 170 kasus

Data Populer
Lihat Semua