Data 2023: Jumlah Perceraian akibat Masalah Ekonomi Gorontalo 40 Kasus

Demografi
1
Agus Dwi Darmawan 01/07/2024 10:10 WIB
Jumlah Perceraian akibat Masalah Ekonomi di Gorontalo Periode 2018-2023
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

(Baca: 0,01% Penduduk di Kabupaten Mahakam Hulu Beragama Budha)

Jumlah perceraian akibat masalah ekonomi di Gorontalo tercatat 40 kasus data per 2023. Angka ini bertambah dibanding 2022 dan lebih tinggi dibanding Desember 2021. Adapun pertumbuhan selama lima tahun terakhir di wilayah ini menunjukan penurunan di angka -15.71%.

Secara historis, kenaikan jumlah perceraian akibat masalah ekonomi tahun ini terlihat lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Provinsi ini pernah mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 54,1% yang terjadi pada tahun 2019. Sedangkan pertumbuhan terendahnya pernah terjadi pada 2020 di angka -70.21%.

(Baca: Update 2022: PDRB ADHB per Kapita Kabupaten Yalimo Rp.7.150 Ribu/Kapita/Tahun)

Dibandingkan dengan 34 provinsi lainnya, data terbaru yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Desember 2023 menempatkan provinsi Gorontalo di urutan 28 nasional.

Berikut ini sepuluh provinsi dengan jumlah perceraian akibat masalah ekonomi dari urutan yang terbesar secara nasional pada 2023 yakni :

  • Indonesia 108,49 ribu kasus
  • Jawa Barat 37,38 ribu kasus
  • Jawa Timur 33,57 ribu kasus
  • Jawa Tengah 23,18 ribu kasus
  • Banten 3.327 kasus
  • Lampung 2.838 kasus
  • DKI Jakarta 2.452 kasus
  • Kalimantan Timur 766 kasus
  • DI Yogyakarta 583 kasus
  • Sumatera Selatan 574 kasus

Data Populer
Lihat Semua