Update 2023: Jumlah Perceraian akibat Masalah Ekonomi Sulawesi Tenggara 57 Kasus

Demografi
1
Agus Dwi Darmawan 22/06/2024 10:08 WIB
Jumlah Perceraian akibat Masalah Ekonomi di Sulawesi Tenggara Periode 2018-2023
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

(Baca: 10 Provinsi dengan Rasio Pekerja Informal Tertinggi)

Jumlah perceraian akibat masalah ekonomi di Sulawesi Tenggara tercatat 57 kasus data per 2023. Angka ini berkurang dibanding 2022 dan lebih rendah dibanding Desember 2021. Selama lima tahun terakhir, rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) dengan angka negatif yakni -28.59%.

Secara historis, turunnya jumlah perceraian akibat masalah ekonomi tahun ini terlihat lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Provinsi ini pernah mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 8,48% yang terjadi pada tahun 2019. Sedangkan pertumbuhan terendahnya pernah terjadi pada 2020 di angka -69.71%.

(Baca: Rata-Rata Upah Pekerja Transportasi dan Pergudangan di Sulawesi Barat Turun 3,97 Persen (Data Februari 2023))

Dibandingkan dengan 34 provinsi lainnya, data terbaru yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Desember 2023 menempatkan provinsi Sulawesi Tenggara di urutan 27 nasional.

Berikut ini sepuluh provinsi dengan jumlah perceraian akibat masalah ekonomi dari urutan yang terbesar secara nasional pada 2023 yakni :

  • Indonesia 108,49 ribu kasus
  • Jawa Barat 37,38 ribu kasus
  • Jawa Timur 33,57 ribu kasus
  • Jawa Tengah 23,18 ribu kasus
  • Banten 3.327 kasus
  • Lampung 2.838 kasus
  • DKI Jakarta 2.452 kasus
  • Kalimantan Timur 766 kasus
  • DI Yogyakarta 583 kasus
  • Sumatera Selatan 574 kasus

Data Populer
Lihat Semua