Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Jumat (21/6/2024) pukul 23.13 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 28 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 500 meter di atas puncak (4.176 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat daya. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 121 detik.
(Baca: Kualitas Udara Manado Paling Bersih di Indonesia Sore Ini)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 21 Juni 2024 pukul 12.00-18.00 WIB menunjukkan terjadi 36 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 12-23 milimeter dan lama gempa 67-127 detik.
Kemudian, 2 kali gempa guguran dengan amplitudo 4 mm dan lama gempa 40-62 detik serta 3 kali gempa hembusan dengan amplitudo 5-8 milimeter dan lama gempa 44-58 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 1.230 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi dengan 536 kali letusan.
(Baca: Kualitas Udara Lampung Jumat Pagi Terburuk di Indonesia)