Harga-harga komponen penyumbang inflasi minuman yang tidak beralkohol di Purwokerto pada Mei lalu mencapai 0,1%. Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 0,25%. Di antara sembilan kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok makanan, minuman dan tembakau menyumbang -0,39% inflasi di Purwokerto.
(Baca: Harga Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga di Kabupaten Mamuju Bulan Mei Turun 0,05%)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) makanan, minuman dan tembakau di Purwokerto berada di level 105,29 pada Mei 2024, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 105,19.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi makanan, minuman dan tembakau telah turun 8,48% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, harga-harga komponen penyumbang inflasi di Purwokerto telah mengalami pertumbuhan 0,75% (year to date/ytd).
Hasil survei BPS, data per Mei 2024, 11 kelompok inflasi ini berada di urutan delapan di bandingkan sub kelompok lainnya.
(Baca: Biaya Kesehatan di Kota Ambon Naik 1,99%)
Berikut ini inflasi subkelompok makanan, minuman dan tembakau yang di ukur BPS per Mei di Purwokerto :
- Kelompok rokok dan tembakau 1,4%
- Kelompok makanan -0,74%
- Kelompok makanan, minuman dan tembakau -0,39%
- Kelompok minuman yang tidak beralkohol 0,1%
Dibandingkan dengan 118 kabupaten/kota lain, inflasi makanan, minuman dan tembakau tertinggi terjadi di Kota Palopo sebesar 0,18% dengan IHK sebesar 102,05 dan terendah terjadi di Kabupaten Merauke sebesar 0,21% dengan IHK sebesar 99,69. Sementara untuk Purwokerto ini menempati urutan 60.
Berikut ini 10 kabupaten/kota dengan inflasi subkelompok makanan, minuman dan tembakau tertinggi pada Mei 2024:
- Meulaboh 6,41%
- Kabupaten Sorong Selatan 6,3%
- Kabupaten Muara Enim 6,08%
- Kabupaten Dharmasraya 6,07%
- Kota Bengkulu 4,86%
- Kabupaten Sorong 4,21%
- Kota Bandar Lampung 3,79%
- Kabupaten Kota Baru 3,67%
- Kota Jambi 2,77%
- Kabupaten Konawe 2,71%