Pengeluaran masyarakat untuk membeli padi-padian di kabupaten Kepulauan Sangihe pada 2023 adalah Rp19,29 ribu per kapita per minggu. Nilai ini naik dibandingkan dengan pengeluaran tahun sebelumnya yang tercatat Rp17,58 ribu per kapita per minggu.
(Baca: Rata-rata Lama Sekolah Penduduk Kota Jakarta Timur Capai 11,88 Tahun pada 2023)
Empat terbesar pengeluaran penduduk untuk kelompok padi padian di kabupaten Kepulauan Sangihe dari urutan tertinggi dibelanjakan untuk kualitas unggul Rp18,76 ribu per kapita per minggu, tepung terigu Rp502.39 per kapita per minggu, beras ketan Rp21,72 per kapita per minggu dan terrendah dibelanjakan untuk jagung basah dengan kulit Rp5,88 per kapita per minggu
Pengeluaran per kapita adalah biaya yang dikeluarkan untuk konsumsi semua anggota rumah tangga selama sebulan dibagi dengan banyaknya anggota rumah tangga. Pengelaran ini dapat dikelompokkan pada dua bagian yakni untuk kebutuhan makanan dan bukan makanan.
(Baca: Rata-rata Lama Sekolah Penduduk Kabupaten Pesisir Selatan Naik Menjadi 8,58 Tahun)
Pengeluaran untuk konsumsi makanan dihitung selama seminggu, sedangkan untuk bukan makanan dihitung selama sebulan dan 12 bulan yang lalu. Baik konsumsi makanan maupun bukan makanan selanjutnya dikonversikan ke dalam pengeluaran rata-rata sebulan. Angka-angka konsumsi/pengeluaran rata-rata per kapita yang disajikan dalam publikasi BPS diperoleh dari hasil bagi jumlah konsumsi seluruh rumah tangga (baik mengkonsumsi makanan maupun tidak) terhadap jumlah penduduk.
Berdasarkan wilayah, pengeluaran penduduk untuk membeli padi-padian tertinggi adalah di kabupaten Lanny Jaya dan terendah di kabupaten Puncak. Sedangkan untuk kabupaten Kepulauan Sangihe ini, nominal pengeluaran untuk membeli padi-padian berada di urutan 286. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita secara nasional untuk membeli padi-padian adalah Rp257,5 per kapita per minggu.