Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Sabtu (25/5/2024) pukul 18.11 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 40 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, Visual letusan tidak teramati. Erupsi Gunung Semeru masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Kalimantan Barat Hasilkan Emisi CO2 dari Karhutla Terbanyak sampai Juli 2023)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 25 Mei 2024 pukul 12.00-18.00 WIB menunjukkan terjadi 28 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 12-24 milimeter dan lama gempa 59-140 detik. Kemudian, 1 kali gempa hembusan dengan amplitudo 6 milimeter dan lama gempa 47 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 792 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi dengan 311 kali letusan.
(Baca: Akibat Karhutla, ISPA Kalimantan Selatan Capai 189 Ribu Kasus per September 2023)