Harga Makanan, Minuman dan Tembakau di Kota Dumai Bulan April Turun 0,83%
Ekonomi & Makro
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Harga-harga komponen penyumbang inflasi minuman yang tidak beralkohol di kota Dumai pada April turun 0,83%. Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 0,17%. Di antara delapan kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok makanan, minuman dan tembakau menyumbang -1,47% inflasi daerah ini.
(Baca: Harga Transportasi di Kab. Subang Naik 0%)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) makanan, minuman dan tembakau di kota Dumai berada di level 101,34 pada April 2024, lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 102,19.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi makanan, minuman dan tembakau telah turun 7,35% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, harga-harga komponen penyumbang inflasi di kota Dumai telah mengalami pertumbuhan -0,45% (year to date/ytd).
Hasil survei BPS, data per April 2024, 11 kelompok inflasi ini berada di urutan delapan di bandingkan sub kelompok lainnya.
(Baca: Harga Transportasi di Kab. Sorong Selatan Turun 0,02%)
Berikut ini inflasi subkelompok makanan, minuman dan tembakau yang di ukur BPS per April di kota Dumai :
- Kelompok makanan, minuman dan tembakau -1,47%
- Kelompok rokok dan tembakau 0,89%
- Kelompok makanan -1,91%
- Kelompok minuman yang tidak beralkohol -0,83%
Dibandingkan dengan 110 kabupaten/kota lain, inflasi makanan, minuman dan tembakau tertinggi terjadi di Singaraja sebesar 0,33% dengan IHK sebesar 104.13 dan terendah terjadi di kabupaten Merauke turun 0,03% dengan IHK sebesar 99,48. Sementara untuk kota Dumai ini menempati urutan 105.
Berikut ini 10 kabupaten/kota dengan inflasi subkelompok makanan, minuman dan tembakau tertinggi pada April 2024:
- Kabupaten Pandeglang 3,06%
- Waingapu 2,77%
- Kabupaten Deli Serdang 2,54%
- Kabupaten Muara Enim 1,93%
- Kabupaten Gorontalo 1,93%
- Kota Sorong 1,73%
- Kota Samarinda 1,39%
- Kabupaten Lampung Timur 1,23%
- Kota Palu 1,21%
- Kota Pangkal Pinang 1,15%
Data Terkait
Data Stories Terkini
