Harga sejumlah bahan pangan di Banten hari ini terpantau naik dibanding kemarin.
Melansir data panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Senin (6/5/2024) pukul 14.51 WIB, dari 20 komoditas terdapat 11 komoditas naik dan 9 komoditas turun.
Komoditas yang naik harga yaitu daging ayam ras, jagung tingkat peternak, ikan bandeng, ikan tongkol, dan tepung terigu (curah).
(Baca: Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Turun Menuju Level US$ 17.105 per Ton (Senin, 25 Maret 2024))
Sementara, harga beberapa komoditas seperti gula konsumsi, minyak goreng kemasan sederhana, garam halus beryodium, beras premium, dan daging sapi murni menurun dibanding harga kemarin.
Komoditas cabai rawit merah melonjak paling tinggi Rp3.180 (8,9%) menjadi Rp38.930 per kg. Adapun harga garam halus beryodium turun paling rendah Rp1.360 (12,05%) menjadi Rp9.930 per kg.
Berikut daftar lengkap harga 20 bahan pangan di Banten menurut Bapanas per tanggal 6 Mei 2024 pukul 14.51 WIB.
- Daging Sapi Murni: Rp135.700 per kg (turun 0,18%)
- Cabai Merah Keriting: Rp54.850 per kg (turun 5,17%)
- Bawang Merah: Rp49.950 per kg (turun 6,11%)
- Bawang Putih Bonggol: Rp40.780 per kg (naik 0,82%)
- Cabai Rawit Merah: Rp38.930 per kg (naik 8,9%)
- Daging Ayam Ras: Rp37.620 per kg (naik 1,07%)
- Ikan Kembung: Rp36.130 per kg (naik 2,24%)
- Ikan Tongkol: Rp33.420 per kg (naik 3,12%)
- Ikan Bandeng: Rp32.490 per kg (naik 0,49%)
- Telur Ayam Ras: Rp29.520 per kg (turun 0,03%)
- Gula Konsumsi: Rp17.960 per kg (turun 2,5%)
- Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp16.720 per liter (turun 0,77%)
- Minyak Goreng Curah: Rp15.050 per liter (naik 0,27%)
- Kedelai Biji Kering (Impor): Rp14.970 per kg (naik 0,34%)
- Beras Premium: Rp14.630 per kg (turun 1,01%)
- Beras Medium: Rp12.530 per kg (turun 1,34%)
- Tepung Terigu Kemasan (non-curah): Rp12.520 per kg (naik 0,56%)
- Tepung Terigu (Curah): Rp10.440 per kg (naik 0,68%)
- Garam Halus Beryodium: Rp9.930 per kg (turun 12,05%)
- Jagung Tingkat Peternak: Rp9.620 per kg (naik 6,18%)
(Baca: 10 Komoditas Ekspor Andalan Indonesia Melemah pada 2023)