Pengeluaran masyarakat untuk membeli kopi dalam bentuk bubuk dan biji di kota Jakarta Pusat pada 2023 sebesar Rp151.26 per kapita per minggu. Nilai ini naik dibandingkan dengan pengeluaran tahun sebelumnya yang tercatat Rp132,05 per kapita per minggu.
(Baca: Rata-Rata Anggaran Penduduk Kab. Aceh Barat Daya untuk Membeli Pisang Ambon Adalah Rp43,63 per Kapita per Minggu)
Pengeluaran per kapita adalah biaya yang dikeluarkan untuk konsumsi semua anggota rumah tangga selama sebulan dibagi dengan banyaknya anggota rumah tangga. Pengelaran ini dapat dikelompokkan pada dua bagian yakni untuk kebutuhan makanan dan bukan makanan.
Pengeluaran untuk konsumsi makanan dihitung selama seminggu, sedangkan untuk bukan makanan dihitung selama sebulan dan 12 bulan yang lalu. Baik konsumsi makanan maupun bukan makanan selanjutnya dikonversikan ke dalam pengeluaran rata-rata sebulan. Angka-angka konsumsi/pengeluaran rata-rata per kapita yang disajikan dalam publikasi BPS diperoleh dari hasil bagi jumlah konsumsi seluruh rumah tangga (baik mengkonsumsi makanan maupun tidak) terhadap jumlah penduduk.
(Baca: BMKG: Suhu di Kota Jakarta Barat 24-32 °C dengan Cuaca Cerah Berawan (24 April 2024))
Lima terbesar pengeluaran penduduk untuk kelompok bahan minuman di kota Jakarta Pusat dari urutan tertinggi dibelanjakan untuk kopi instan (sachet) Rp2.859,64 per kapita per minggu, gula pasir Rp1.089,25 per kapita per minggu, teh celup (sachet) Rp488.82 per kapita per minggu, biji) Rp151.26 per kapita per minggu dan terrendah dibelanjakan untuk teh bubuk Rp25,42 per kapita per minggu
Publikasi Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata pengeluaran per kapita di kota ini mencapai Rp2,88 juta per kapita dalam sebulan pada Maret 2023. Jumlah tersebut meningkat 38,95% dibandingkan Maret 2022 yang sebesar Rp2,07 juta per kapita per bulan.
Berdasarkan wilayah, pengeluaran penduduk untuk membeli kopi bentuk bubuk dan biji tertinggi adalah di kabupaten Mamberamo Tengah dan terendah di kabupaten Puncak. Sedangkan untuk kota Jakarta Pusat ini, nominal pengeluaran untuk membeli biji) berada di urutan 486,5. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita secara nasional untuk membeli bentuk bubuk dan biji adalah Rp257,5 per kapita per minggu.
Berikut ini adalah 10 kabupaten/kota dengan pengeluaran per kapita tertinggi untuk membeli kopi bentuk bubuk dan biji:
- Mamberamo Tengah Rp5.247,96
- Lanny Jaya Rp5.199,39
- Jayawijaya Rp4.988,05
- Puncak Jaya Rp4.264,86
- Gayo Lues Rp3.450,47
- Bener Meriah Rp3.338,69
- Nduga Rp3.218,11
- Lampung Barat Rp3.215,48
- Manggarai Timur Rp3.207,45
- Manggarai Rp2.965,23