Gunung Semeru Erupsi pada Selasa Sore, Statusnya Siaga

Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Selasa (16/4/2024) pukul 16.43 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 2 kali.

Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, Visual letusan tidak teramati. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 126 detik.

(Baca: 55 Bencana Terjadi pada Tengah September 2023, Karhutla Mendominasi)

Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 16 April 2024 pukul 06.00-12.00 WIB menunjukkan terjadi 10 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-22 milimeter dan lama gempa 88-141 detik.

Kemudian, 1 kali gempa guguran dengan amplitudo 5 mm dan lama gempa 119 detik serta 3 kali gempa hembusan dengan amplitudo 6-7 milimeter dan lama gempa 69-91 detik.

PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 535 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi dengan 174 kali letusan.

(Baca: Akibat Karhutla, ISPA Kalimantan Selatan Capai 189 Ribu Kasus per September 2023)