Rata-rata pengeluaran per kapita per bulan untuk makanan dan bukan makanan di provinsi Banten sebesar Rp.1,62 juta pada 2022. Angka ini naik Rp.108,315,04 dibandingkan data tahun sebelumnya yang tercatat Rp.1,51 juta .
(Baca: Harga Bawang Merah di Kalimantan Timur Paling Mahal di Indonesia (Selasa, 9 April 2024))
Rata-rata pengeluaran di Banten per Desember ini naik lebih tinggi dibanding periode sebelumnya. Data historis provinsi, pernah mencatatkan pertumbuhan di level terendah 12.166666666666666 bulan lalu pada Desember 2021 sebesar 0,38 persen. Tahun ini, rata-rata pengeluaran di Banten tumbuh 7,17 persen.
(Baca: 22,86% Penduduk di Kab. Ende Masuk Kategori Miskin)
Seperti tertuang dalam Laporan Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan rata-rata pengeluaran tertinggi dalam sembilan tahun di provinsi ini adalah 14,61 persen dan terendah sebesar 0,38 persen, dengan tren rata-rata pengeluaran turun. Pertumbuhan rata-rata pengeluaran tahun ini tercatat lebih rendah dibandingkan masa sebelum pandemi Covid-19.
Berdasarkan pulau, dari total sembilan provinsi di Jawa Bali dan Nusa Tenggara, rata-rata pengeluaran provinsi ini menempati peringkat kedua. Sementara jika dibandingkan dengan rata-rata nasional, pertumbuhan di provinsi ini tercatat lebih tinggi.
Berikut ini adalah daftar rata-rata pengeluaran di Jawa Bali dan Nusa Tenggara:
- 1. DKI Jakarta : Rp.2,53 juta
- 2. Banten : Rp.1,62 juta
- 3. DI Yogyakarta : Rp.1,48 juta
- 4. Bali : Rp.1,44 juta
- 5. Jawa Barat : Rp.1,44 juta
- 6. Jawa Timur : Rp.1,17 juta
- 7. Nusa Tenggara Barat : Rp.1,16 juta
- 8. Jawa Tengah : Rp.1,12 juta
- 9. Nusa Tenggara Timur : Rp.884,102,08