Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali erupsi pada Minggu (14/4/2024) pukul 12.16 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Marapi sudah erupsi 4 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, Visual letusan tidak teramati. Erupsi Gunung Marapi masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Negara dengan Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia, Indonesia Pertama)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Marapi di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 14 April 2024 pukul 06.00-12.00 WIB menunjukkan terjadi 2 kali gempa hembusan dengan amplitudo 1 milimeter dan lama gempa 13-15 detik.
Kemudian, 2 kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 3-11 milimeter s-p 1,6-2,3 detik dan lama gempa 17-22 detik serta 1 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 0,5-1 milimeter dominan 0,5 milimeter.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 528 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (172 kali letusan) sedangkan Gunung Marapi erupsi 164 kali.
(Baca: Amerika Serikat Punya Jumlah Gunung Berapi Terbanyak di Dunia, Bagaimana Indonesia?)