Harga Transportasi di Kab. Tabanan Bulan Februari Naik 0,04%

Harga-harga komponen penyumbang inflasi pengoperasian peralatan transportasi pribadi di kabupaten Tabanan pada Februari 0,04%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat -0,22%. Di antara lima kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok transportasi menyumbang 0,19% inflasi daerah.

(Baca: Pengeluaran Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar Rumah di Kab. Berau Bulan Februari Turun 0,53%)

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) transportasi di kabupaten Tabanan berada di level 111,75 pada Februari 2024, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 111,71.

kabupaten kota ini merupakan wilayah baru yang menjadi basis perhitungan IHK 2024. Sebelumnya, mengacu pada IHK 2018, BPS hanya menghitung 90 kabupaten kota. Sedangkan, mulai 2024 dengan mengacu pada penggunaan tahun dasar 2022, IHK dihitung berdasarkan pola konsumsi hasil survei biaya hidup (SBH) di 150 Kabupaten/Kota tahun 2022 (2022=100).

Secara historis data inflasi wilayah ini baru tersaji mulai awal tahun 2024. Dibandingkan dengan posisi awal tahun, harga-harga komponen penyumbang inflasi di kabupaten Tabanan telah mengalami pertumbuhan 0,04% (year to date/ytd).

(Baca: Harga Makanan, Minuman dan Tembakau di Kab. Rembang Bulan Februari Turun 3%)

Subkelompok inflasi ini mengalami peningkatan tertinggi di urutan kedua dibanding sub kelompok penyumbang inflasi lainnya.

Berikut ini adalah inflasi subkelompok transportasi yang di ukur BPS per Februari di kabupaten Tabanan :

• Kelompok transportasi 0,19%
• Kelompok pembelian kendaraan 1,35%
• Kelompok pengoperasian peralatan transportasi pribadi 0,04%

Dibandingkan dengan 72 kabupaten/kota lain, inflasi transportasi tertinggi terjadi di kota Madiun sebesar 0,67% dengan IHK sebesar 112.69 dan terendah terjadi di kabupaten Jayawijaya sebesar 0,29% dengan IHK sebesar 112.61. Sementara untuk kabupaten Tabanan ini menempati urutan 40.

Berikut ini adalah 10 kabupaten/kota dengan inflasi subkelompok transportasi tertinggi pada Februari 2024:

• Kota Parepare 4,38%
• Kabupaten Gresik 0,67%
• Kota Madiun 0,67%
• Timika 0,66%
• Kota Surakarta 0,44%
• Kota Tual 0,4%
• Kabupaten Cilacap 0,37%
• Kota Depok 0,32%
• Kabupaten Wajo 0,29%
• Kabupaten Jayawijaya 0,29%