Bulan Februari, Inflasi Kesehatan di Kota Surabaya 0,26%

Biaya pengeluaran obat-obatan dan produk kesehatan di kota Surabaya pada Februari 0,26%. Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 0,62%. Di antara delapan kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok kesehatan menyumbang 0,08% inflasi daerah.

(Baca: BMKG: Kelembapan Kota Surabaya Sepekan Kedepan Diprediksi 85-95% (27-27 Maret 2024))

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) kesehatan di kota Surabaya berada di level 107,28 pada Februari 2024, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 107.

Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi kesehatan telah turun 14.22% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, biaya pengeluaran di kota Surabaya telah mengalami pertumbuhan 0,26% (year to date/ytd).

Dibandingkan dengan 11 kelompok lainnya, inflasi kelompok ini berada di urutan ketiga.

(Baca: Suhu di Kota Makassar 25-33 °C dengan Cuaca Berawan (27 Maret 2024))

Berikut ini adalah inflasi subkelompok kesehatan yang di ukur BPS per Februari di kota Surabaya :

• Kelompok jasa rawat inap 0,08%
• Kelompok obat-obatan dan produk kesehatan 0,26%

Dibandingkan dengan 103 kabupaten/kota lain, inflasi kesehatan tertinggi terjadi di kabupaten Tabanan sebesar 0,11% dengan IHK sebesar 108.82 dan terendah terjadi di kota Ambon turun 0,27% dengan IHK sebesar 103.79. Sementara untuk kota Surabaya ini menempati urutan 32.

Berikut ini adalah 10 kabupaten/kota dengan inflasi subkelompok kesehatan tertinggi pada Februari 2024:

• Kabupaten Bojonegoro 4,1%
• Kota Tanjung Pinang 1,88%
• Kabupaten Sukamara 1,62%
• Kota Sukabumi 1,57%
• Kabupaten Pasaman Barat 1,54%
• Luwuk 1,47%
• Kota Cilegon 1,29%
• Kota Depok 1,16%
• Waingapu 1,13%
• Kota Tangerang 1,03%