Menurut laporan Trend Force yang dilansir dari Visual Capitalist, Tesla masih merajai posisi kendaraan listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) pada 2023 dengan pangsa pasar sebesar 19,9%.
Kemudian, posisi kedua hingga keempat dihuni oleh produsen kendaraan listrik asal China.
BYD menempati posisi kedua dengan pangsa pasar BEV global sebesar 17,1%, diikuti GAC Aion dengan pangsa pasar 5,2%, dan SAIC-GM-Wuling dengan pangsa pasar 4,9%.
Sementara, produsen asal Jerman, China, dan Korea Selatan lainnya menempati posisi berikutnya di daftar 10 besar merek dengan pangsa pasar kendaraan listrik berbasis baterai global tahun lalu. Hal ini seperti terlihat pada grafik di atas.
Menurut Trend Force, produsen mobil listrik terbesar di China, BYD, bakal melampaui Tesla dalam penjualan BEV tahun ini. Hal ini lantaran kinerja BYD yang stabil di China dan pertumbuhan kehadiran internasionalnya didukung oleh aktivasi basis di luar negeri pada 2023.
“TrendForce yakin BYD berpotensi menantang dominasi Tesla di pasar BEV tahun ini,” kata TrendForce dilansir dari lamannya, Selasa (20/2/2024).
Adapun menurut Visual Capitalist, 10 perusahaan BEV teratas pada 2023 menguasai 65% pasar global secara keseluruhan.
Berikut adalah 10 merek dengan pangsa pasar kendaraan listrik terbesar global pada 2023 berdasarkan negara asal:
- Tesla (Amerika Serikat): 19,9%
- BYD (China): 17,1%
- GAC Aion (China): 5,2%
- SAIC-GM-Wuling (China): 4,9%
- Volkswagen (Jerman): 4,6%
- BMW (Jerman): 3,6%
- Hyundai (Korea Selatan): 2,9%
- Mercedes-Benz (Jerman): 2,6%
- MG (China): 2,3%
- KIA (Korea Selatan): 2%
(Baca: 10 Mobil Listrik Terlaris Dunia 2023, Tesla Model Y Juara)