Harga sejumlah bahan pangan di Sumatera Selatan hari ini terpantau turun dibandingkan dengan kemarin.
Berdasarkan data panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Jumat (22/3/2024) pukul 09.23 WIB, dari 20 komoditas terdapat 8 komoditas naik dan 11 komoditas turun.
Komoditas yang naik harga yakni beras medium, kedelai biji kering (impor), minyak goreng curah, telur ayam ras, dan bawang putih bonggol.
(Baca: 10 Komoditas Ekspor Andalan Indonesia Melemah pada 2023)
Sementara, harga beberapa komoditas seperti ikan tongkol, daging sapi murni, garam halus beryodium, tepung terigu (curah), dan beras premium menurun dibandingkan dengan harga kemarin.
Komoditas minyak goreng curah melonjak paling tinggi Rp550 (3,6%) menjadi Rp15.840 per liter. Adapun harga cabai merah keriting turun paling rendah Rp3.590 (6,87%) menjadi Rp48.660 per kg.
Berikut daftar lengkap harga 20 bahan pangan di Sumatera Selatan menurut Bapanas per tanggal 22 Maret 2024 pukul 09.23 WIB.
- Daging Sapi Murni: Rp135.880 per kg (turun 0,67%)
- Cabai Rawit Merah: Rp55.870 per kg (turun 2,27%)
- Cabai Merah Keriting: Rp48.660 per kg (turun 6,87%)
- Bawang Putih Bonggol: Rp37.970 per kg (naik 0,18%)
- Daging Ayam Ras: Rp35.020 per kg (turun 0,34%)
- Bawang Merah: Rp33.840 per kg (naik 1,74%)
- Ikan Kembung: Rp31.470 per kg (naik 2,41%)
- Telur Ayam Ras: Rp29.980 per kg (naik 0,84%)
- Ikan Tongkol: Rp26.780 per kg (turun 1,65%)
- Ikan Bandeng: Rp26.150 per kg (turun 1,62%)
- Gula Konsumsi: Rp17.050 per kg (turun 0,35%)
- Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp17.050 per liter (naik 1,49%)
- Minyak Goreng Curah: Rp15.840 per liter (naik 3,6%)
- Beras Premium: Rp14.410 per kg (turun 0,83%)
- Beras Medium: Rp13.360 per kg (naik 1,52%)
- Tepung Terigu Kemasan (non-curah): Rp12.830 per kg (turun 1,0%)
- Kedelai Biji Kering (Impor): Rp11.780 per kg (naik 0,86%)
- Garam Halus Beryodium: Rp10.690 per kg (turun 2,91%)
- Tepung Terigu (Curah): Rp9.090 per kg (turun 4,72%)
- Jagung Tingkat Peternak: Rp5.900 per kg (tetap)
(Baca: Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Naik Menuju Level US$ 16.050 per Ton (Rabu, 07 Februari 2024))