Harga sejumlah bahan pangan di DKI Jakarta hari ini terpantau naik dibandingkan dengan kemarin.
Berdasarkan data panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Kamis (14/3/2024) pukul 10.18 WIB, dari 19 komoditas terdapat 11 komoditas naik dan 8 komoditas turun.
Komoditas yang naik harga yakni tepung terigu (curah), telur ayam ras, cabai merah keriting, daging ayam ras, dan daging sapi murni.
(Baca: Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Sore Hari Diperdagangkan US$ 16.050 per Ton (Rabu, 07 Februari 2024))
Sementara, harga beberapa komoditas seperti kedelai biji kering (impor), tepung terigu kemasan (non-curah), garam halus beryodium, ikan kembung, dan ikan bandeng menurun dibandingkan dengan harga kemarin.
Komoditas cabai rawit merah naik paling tinggi Rp17.500 (23,33%) menjadi Rp92.520 per kg. Adapun harga garam halus beryodium turun paling rendah Rp1.490 (12,68%) menjadi Rp10.260 per kg.
Berikut daftar lengkap harga 19 bahan pangan di DKI Jakarta menurut Bapanas per tanggal 14 Maret 2024 pukul 10.18 WIB.
- Daging Sapi Murni: Rp140.000 per kg (naik 0,65%)
- Cabai Merah Keriting: Rp94.410 per kg (naik 7,3%)
- Cabai Rawit Merah: Rp92.520 per kg (naik 23,33%)
- Bawang Putih Bonggol: Rp40.980 per kg (naik 2,45%)
- Bawang Merah: Rp40.000 per kg (naik 1,7%)
- Daging Ayam Ras: Rp38.620 per kg (naik 0,49%)
- Ikan Bandeng: Rp36.940 per kg (turun 10,51%)
- Ikan Tongkol: Rp33.020 per kg (turun 10,8%)
- Telur Ayam Ras: Rp32.530 per kg (naik 2,81%)
- Ikan Kembung: Rp32.160 per kg (turun 11,16%)
- Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp17.590 per liter (naik 0,4%)
- Gula Konsumsi: Rp16.620 per kg (naik 1,4%)
- Beras Premium: Rp16.450 per kg (turun 5,62%)
- Minyak Goreng Curah: Rp15.970 per liter (naik 3,63%)
- Beras Medium: Rp14.250 per kg (turun 4,81%)
- Tepung Terigu Kemasan (non-curah): Rp13.130 per kg (turun 0,98%)
- Kedelai Biji Kering (Impor): Rp11.490 per kg (turun 1,46%)
- Tepung Terigu (Curah): Rp10.490 per kg (naik 1,65%)
- Garam Halus Beryodium: Rp10.260 per kg (turun 12,68%)
(Baca: 10 Komoditas Ekspor Andalan Indonesia Melemah pada 2023)