IHSG Melemah, Pasar Tunggu Pidato Ketua The Fed (Selasa, 5 Maret 2024)

Pasar
1
Nabilah Muhamad 06/03/2024 09:51 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 5 Februari-5 Maret 2024
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 29,28 poin atau 0,40% ke level 7.247,46 pada penutupan perdagangan Selasa (5/3/2024).

Indeks melemah di tengah penantian pelaku pasar akan pidato Chairman The Fed Jerome Powell terkait perekonomian Amerika Serikat.

"Pasar memprediksi Powell akan memberikan laporan terhadap perekonomian dan inflasi, sehingga ini akan memberi pandangan kapan waktu yang tepat untuk menurunkan tingkat suku bunga," kata Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas, dilansir dari Katadata, Selasa (5/3/2024).

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, 10 dari 11 sektor saham melemah pada penutupan perdagangan Selasa (5/3/2024). Sektor properti turun paling dalam hingga 1,43%. Diikuti sektor konsumen primer dan sektor teknologi yang masing-masing minus 0,89% dan 0,86%.

Sementara, hanya satu sektor yang menguat, yaitu sektor energi naik 0,72%.

Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri pada Selasa (5/3/2024) sebanyak 1,23 juta kali transaksi.

Total saham berpindah tangan mencapai 20,54 miliar lembar dengan nilai transaksi mencapai Rp9,62 triliun.

Emiten berkode SMLE menjadi top loser pada Selasa (5/3/2024) setelah ambles 24,83%, diikuti SURI dan BWPT yang masing-masing turun 18,65% dan 9,84%.

Di sisi lain, emiten top gainer adalah ALII yang terbang 22,09%, diikuti MPIX dan SATU yang masing-masing naik 21,49% dan 12,12%.

Sebanyak 340 saham ditutup melemah, kemudian 236 saham stagnan dan 198 saham menguat.

Adapun bursa saham regional Asia pada Selasa (5/3/2024) bergerak variatif. Indeks Nikkei melemah 0,03% ke 40.097,60, indeks Hang Seng melemah 2,61% ke 16.162,64, indeks Shanghai menguat 0,28% ke 3.047,79, dan indeks Strait Times melemah 0,48% ke 3.107,10.

(Baca: IHSG Ditutup Turun, Saham GOTO hingga CUAN Masuk Jajaran Top Losers (Senin, 4 Maret 2024))

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua