Berdasarkan data Bank Dunia, rata-rata harga pupuk urea di pasar global pada Februari 2024 mencapai US$351,25 per ton.
Harganya naik 4,7% dibanding Januari 2024 (month-on-month), tapi masih lebih rendah 1,7% dibanding Februari tahun lalu (year-on-year).
Kendati ada fluktuasi harga, Bank Dunia memprediksi pupuk urea tahun ini secara umum akan lebih murah dibanding 2023.
"Harga urea diperkirakan akan turun 13 persen pada tahun 2024 seiring dengan pulihnya produksi," kata Bank Dunia dalam laporan Commodity Markets Outlook edisi Oktober 2023.
Namun, Bank Dunia mencatat ada sejumlah risiko, salah satunya kenaikan harga bahan baku pembuat pupuk yaitu gas bumi.
"Risiko utama terhadap proyeksi harga pupuk mencakup berkurangnya kapasitas produksi baru, berlanjutnya pembatasan perdagangan terutama dari China, lonjakan harga gas bumi akibat eskalasi konflik di Timur Tengah, dan sanksi terhadap perusahaan pupuk Rusia," kata Bank Dunia.
(Baca: Indonesia Impor Pupuk 6 Juta Ton pada 2022, Ini Negara Pemasoknya)