Harga Beras Kian Tinggi, Bapanas: Ada Defisit Produksi

Agroindustri
1
Adi Ahdiat 01/03/2024 15:11 WIB
Rata-rata Harga Beras Nasional per Bulan (Januari 2023-Februari 2024)*
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga beras di Indonesia naik terus dalam beberapa bulan terakhir, baik beras kualitas premium maupun medium.

Pada Februari 2024, rata-rata harga beras premium sudah mencapai Rp15.900 per kilogram (kg), naik 5,2% dibanding bulan sebelumnya (month-on-month/mom), serta melonjak 18,6% dibanding setahun lalu (year-on-year/yoy).

(Baca: Produksi Beras Sejumlah Negara Naik pada 2023, tapi Indonesia Turun)

Dalam periode sama, rata-rata harga beras medium naik 4,6% (mom) serta melonjak 18,4% (yoy) menjadi Rp13.920 per kg.

Rata-rata harga beras nasional pada Februari 2024 pun menjadi rekor tertinggi baru, seperti terlihat pada grafik.

Menurut Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, kenaikan harga ini terjadi akibat produksi beras yang tidak mencukupi kebutuhan konsumsi nasional.

"Kenapa harga beras tinggi? Karena 8 bulan terakhir defisit antara produksi dan konsumsi," kata Arief, dikutip dari pemberitaan Antara, Kamis (29/2/2024).

Di tengah situasi ini, Arief menyatakan pemerintah terus berupaya memperkuat cadangan stok beras dengan mengutamakan produksi dalam negeri.

"Saat ini di Kendal, Sragen, Demak, Indramayu, dan Ogan Komering Ulu di Sumatra Selatan, sudah mulai panen dan barangnya (beras) mulai banyak," kata Arief.

(Baca: Negara Tetangga Surplus Beras pada 2023, Indonesia Defisit)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua