Produksi Beras Sejumlah Negara Naik pada 2023, tapi Indonesia Turun

Agroindustri
1
Adi Ahdiat 29/02/2024 14:21 WIB
Persentase Kenaikan/Penurunan Volume Produksi Beras Global Tahunan (2022/2023)*
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Menurut data United States Department of Agriculture (USDA), pada musim panen 2022/2023 volume produksi beras global mencapai 512,96 juta metrik ton.

Capaian itu turun 0,03% dibanding produksi musim panen tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) yang mencapai 513,1 juta metrik ton pada 2021/2022.

Kendati begitu, penurunan produksi beras tidak terjadi secara merata di semua negara.

Di Mesir, misalnya. Pada musim panen 2022/2023 volume produksi mereka justru melonjak 24,14% (yoy).

Namun, produksi beras Mesir hanya 0,7% dari total produksi dunia, sehingga lonjakannya tak terlalu mempengaruhi agregat global.

Bukan cuma Mesir, pada musim panen 2022/2023 kenaikan produksi beras juga terjadi di Thailand, India, Kamboja, Nigeria, Bangladesh, Vietnam, dan Filipina.

Sementara Indonesia masuk ke kelompok negara yang produksi berasnya turun.

Menurut data USDA, pada musim panen 2022/2023 volume produksi beras Indonesia berkurang 1,16% (yoy) menjadi 34 juta metrik ton.

Negara lain yang produksinya melemah adalah Jepang, China, Korea Selatan, Brasil, Myanmar, Amerika Serikat, dan Pakistan, dengan rincian persentase seperti terlihat pada grafik.

Angka yang tercatat dalam laporan USDA merupakan data produksi beras giling (milled rice), yakni beras utuh atau beras yang sebagian lapisan kulitnya sudah dipisahkan (beras pecah kulit), dengan kadar kotoran/batu/gabah maksimal 10%.

Adapun USDA mencatat hasil produksi tahunan sesuai periode musim panen dan pemasaran beras (marketing years) di masing-masing negara.

Di negara-negara Asia Tenggara termasuk Indonesia, musim panen 2022/2023 mengacu ke periode 12 bulan selama Januari—Desember 2023.

Berbeda dengan India, di mana musim 2022/2023 mengacu ke periode 12 bulan selama Oktober 2022—September 2023.

Lain juga dengan China, di mana musim 2022/2023 mengacu ke periode 12 bulan selama Juli 2022—Agustus 2023.

(Baca: Negara Tetangga Surplus Beras pada 2023, Indonesia Defisit)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua