APBN RI Surplus Rp31,3 Triliun pada Januari 2024

Ekonomi & Makro
1
Cindy Mutia Annur 23/02/2024 16:47 WIB
Realisasi APBN Indonesia (Januari 2023-Januari 2024)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan, kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencatatkan surplus Rp31,3 triliun pada Januari 2024. 

"Surplus anggaran Rp31,3 triliun yang sekitar 0,14% dari PDB (Produk Domestik Bruto) serta pembiayaan anggaran Rp106,4 triliun telah direalisasikan," ujar Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara dalam konferensi pers online APBN KiTa di akun YouTube Kemenkeu, Kamis (22/2/2024).

Namun, surplus APBN pada Januari 2024 lebih rendah ketimbang surplus Januari 2023 yang mencapai Rp90,7 triliun.

Penurunan surplus terjadi karena realisasi pendapatan per Januari 2024 lebih kecil ketimbang Januari 2023. Realisasi belanja awal tahun ini juga membengkak, seperti terlihat pada grafik di atas.

Dari sisi keseimbangan primer, APBN per Januari 2024 meraih surplus Rp61,4 triliun. Keseimbangan primer adalah total pendapatan dikurangi belanja negara di luar pembayaran bunga utang.

Adapun realisasi pendapatan negara per Januari 2024 mencapai Rp215,5 triliun atau 7,7% dari pagu tahun ini yang jumlahnya Rp2.802,3 triliun.

Pendapatan negara tersebut ditopang penerimaan perpajakan Rp172,2 triliun (terdiri dari penerimaan pajak Rp149,2 triliun serta penerimaan kepabeanan dan cukai Rp22,9 triliun) dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp43,3 triliun.

Kemudian realisasi belanja negara per Januari 2024 sebesar Rp184,2 triliun atau 5,5% dari total pagu tahun ini Rp3.325,1 triliun.

Realisasinya terbagi menjadi belanja pemerintah pusat Rp96,4 triliun (terdiri dari belanja K/L Rp44,8 triliun serta belanja non-K/L Rp51,6 triliun) dan Transfer ke Daerah (TKD) Rp87,8 triliun.

(Baca: APBN Indonesia Defisit Rp347,6 Triliun pada 2023)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua