Hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan, tingkat penetrasi internet pada 2024 mencapai 79,5% dari total populasi nasional.
Generasi milenial alias kelahiran 1981-1996 memiliki penetrasi internet tertinggi dibanding kelompok usia lainnya di Indonesia. Generasi kelompok berusia 28-43 tahun ini memiliki penetrasi internet sebesar 93,17% pada 2024.
Kemudian, posisi kedua ditempati oleh generasi Z atau kelahiran 1997-2012 (usia 12-27 tahun) dengan penetrasi internet sebesar 87,02% pada periode yang sama. Lalu, posisi ketiga diduduki generasi X atau kelahiran 1965-1980 (usia 44-59 tahun) dengan penetrasi internet 83,69%.
Selanjutnya, generasi baby boomers atau kelahiran 1946-1964 (usia 60-78 tahun) memiliki penetrasi internet sebesar 60,52%. Ada pula post gen Z atau kelahiran di atas 2013 (usia kurang dari 12 tahun) tercatat memiliki penetrasi internet 48,1%.
Sementara, generasi pre boomer atau kelahiran di bawah 1945 (usia di atas 79 tahun) memiliki penetrasi internet terendah dibanding kelompok usia lainnya, yaitu hanya 32%.
Adapun survei ini dilakukan pada 18 Desember 2023-19 Januari 2024 terhadap 8.720 responden yang tersebar secara proporsional di 38 provinsi Indonesia.
Seluruh responden merupakan warga negara Indonesia yang berusia minimal 13 tahun.
Survei ini menggunakan metode wawancara tatap muka dan multistage random sampling, dengan margin of error sekitar 1,1 % dan relative standard error 0,43%
(Baca: Penetrasi Internet di Indonesia Capai 79% pada 2024)