Universitas di sejumlah negara mematok biaya kuliah yang sangat mahal. Akibatnya, banyak mahasiswa harus berutang demi membayar biaya pendidikan tinggi mereka.
Menurut LendingTree, perusahaan pinjaman online asal Amerika Serikat (AS), negara yang mahasiswanya berutang paling besar adalah Inggris.
Pada 2022, rata-rata mahasiswa di Inggris memiliki utang untuk biaya kuliah sebesar US$54.000 atau sekitar Rp810 juta (asumsi kurs Rp15.000 per US$).
Jumlah itu jauh lebih besar dibanding rata-rata utang mahasiswa di AS, Kanada, dan Australia seperti terlihat pada grafik.
Namun, menurut Lendingtree, utang mahasiswa di Inggris baru akan ditagih setelah mereka lulus, bekerja, dan memiliki "pendapatan cukup".
Pada 2022, batas pendapatan minimum untuk penagihan utang biaya kuliah di Inggris adalah US$24.367 atau sekitar Rp365,5 juta per tahun.
Inggris juga memiliki kebijakan bahwa pembayaran cicilan utangnya maksimal hanya 9% dari total pendapatan.
(Baca: Eropa, Tujuan Utama Penerima Beasiswa LPDP Luar Negeri)