Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 20,08 poin atau 0,28% ke level 7.157,17 pada penutupan perdagangan Senin (29/1/2024).
Indeks menguat di tengah pelaku pasar wait and see alias menantikan hasil pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC).
"Bursa regional Asia menguat di tengah penantian rilis data ekonomi sejumlah negara dan keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed pada Selasa (30/1/2024) dan Rabu (31/1/2024) pekan ini,” kata Tim Riset Pilarmas Investindo Sekurtitas dilansir dari Antara, Senin, (29/1/2024).
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor meningkat, yaitu dipimpin sektor transportasi yang naik 1,4%. Lalu, diikuti sektor barang baku dan barang konsumen nonprimer yang masing-masing naik 0,42% dan 0,31%.
Sementara, enam sektor melemah, dengan sektor teknologi turun paling dalam 2,17%, diikuti sektor infrastruktur dan sektor keuangan yang turun masing- masing sebesar 0,68% dan 0,54%.
Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 1,13 juta kali transaksi.
Total saham berpindah tangan mencapai 18,72 miliar lembar, dengan total nilai transaksi Rp9,52 triliun.
Mayoritas atau 284 saham melemah, lalu masing-masing 264 saham stagnan dan 216 saham menguat.
Emiten top gainer hari ini adalah SRAJ yang melesat 25%, diikuti SURI dan PSAB yang masing-masing naik 24% dan 14,71%.
Sementara, emiten berkode SMLE menjadi top loser hari ini setelah anjlok 23,73%, diikuti CGAS dan MSKY masing-masing turun 11,88% dan 10,43%.
Mayoritas bursa saham regional Asia sore ini ditutup fluktuatif. Tercatat, indeks Nikkei menguat 275,79 poin atau 0,77% ke 36.026,89, indeks Hang Seng menguat 125,01 poin atau 0,78% ke 16.077,24, indeks Shanghai melemah 26,86 poin atau 0,92% ke 2.983,36, dan indeks Strait Times melemah 19,22 poin atau 0,61% ke 3.140,31.
(Baca: IHSG Ditutup Melemah, Saham Transportasi Paling Lesu (Jumat, 26 Januari 2024))